Rabu, 06 September 2023

 Sejarah Penjajahan di Dunia

Sambutan Ramah Pribumi Terhadap Kedatangan Bangsa Asing 

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 karya MC Ricklefs, kedatangan orang-orang Eropa pertama di Asia Tenggara pada awal abad ke-16 dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah ini. Mulai akhir abad ke-15 bangsa Eropa berusaha melakukan penjelajahan samudera.

Terdapat beberapa alasan penjelajahan samudera dan akhirnya datang ke Indonesia, sebagai berikut:

1.     Mencari kekayaan (gold)

Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah. Sekitar abad 15 di Eropa, rempah-rempah pada saat itu harganya sangat mahal. Harga rempah-rempah bisa semahal dengan harga emas (gols). Sehingga mereka membutuhkan rempah-rempah untuk industri obat-obatan.

2.     Menyebarkan agama Nasrani (gospel)

Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa misi khusus, yaitu menyebarkan agama Nasrani kepada penduduk daerah kekuasaan. Tugas mereka ini dianggap sebagai tugas suci yang harus dilaksanakan ke seluruh dunia yang dipelopori oleh bangsa Portugis.

3.     Mencari kejayaan (glory)

Di Eropa ada suatu anggapan apabila suatu negara memiliki banyak tanahjajahan, maka negara tersebut termasuk negara yang jaya (glory). Dengan adanya anggapan ini, negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya.

 

Kamis, 23 Maret 2023

 

Cara Membersihkan Cermin yang Benar 

agar Kembali Berkilau

Kotoran dan goresan pada cermin bisa mengganggu. Goresan pada cermin bisa muncul salah satunya karena cara membersihkan yang kurang tepat. Dilansir dari Martha Stewart, sejak lama kertas koran adalah alat yang banyak digunakan untuk membersihkan cermin. Namun, cara membersihkan cermin dengan kertas koran tidak bisa membuat cermin sepenuhnya berkilau.

Berikut cara membersihkan cermin yang benar agar berkilau seperti baru, tanpa menggunakan kertas koran.

 

1.    Mulai dengan bingkai cermin.

Sebaiknya mulai proses pembersihan dengan bingkai cermin. Anda hanya memerlukan satu jenis bahan penting untuk membuat bingkai cermin kembali bersih, yaitu kain mikrofiber. Mulailah dengan membersihkan partikel dengan kain mikrofiber. Selanjutnya, bersihkan bingkai cermin dengan lap basah yang tidak berbulu, dan ikuti dengan kain kering untuk memperlihatkan permukaan yang lebih cerah di bawah.


2.    Bersihkan permukaan cermin.

Setelah membersihkan bingkai cermin, selanjutnya Anda perlu menyemprotkan pembersih kaca atau larutan cuka dan air dalam jumlah yang sama pada kain katun bekas. Kemudian, seka seluruh permukaan secara menyeluruh.  


3.    Keringkan.

Selesaikan langkah pembersihan cermin dengan menggunakan kain mikrofiber baru. Setelah Anda menyemprot dan menghilangkan noda pada cermin, segera bersihkan permukaan untuk menghindari tanda air kecil, yang dapat muncul kemudian.

 

Setelah Anda menyelesaikan ketiga langkah ini, cermin akan terlihat seperti baru.



Sumber : Kompas.com 


Rabu, 22 Maret 2023

 

Apakah Sabun Miss V Baik Digunakan?

 


Sabun miss V disebut sebagai pembersih alami, pelembab, lembut, dan aman, tetapi banyak hal yang perlu para wanita perhatikan sebelum menggunakannya. Para ahli mengatakan bahwa produk sabun kewanitaan ini bisa menimbulkan efek samping serius, seperti yang dikutip dari Verywell Health.

Sabun kewanitaan yang mengandung bahan kimia dan pewangi dapat mengganggu bakteri alami di vagina dan menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan reaksi alergi. Jika Anda sudah menggunakan sabun miss V dan cocok atau tidak menunjukkan efek samping, itu aman.

Mengutip Verywell Health, Staci Tanouye, MD, FACOG, seorang ginekolog bersertifikat yang berbasis di Florida, mengatakan bahwa sabun kewanitaan adalah larutan pembersih yang dipasarkan untuk membersihkan area intim, lebih khusus lagi, vulva (area eksternal, seperti klitoris) dan lubang vagina. Menurut Tanouye, apa yang membuat sabun kewanitaan berbeda dari produk sabun mandi adalah produk ini secara khusus dipasarkan untuk membersihkan vulva dan diiklankan memiliki tingkat pH yang mirip dengan kulit vulva. Sementara, sabun mandi memiliki pH yang lebih tinggi dan mungkin mengandung bahan kimia atau wewangian yang bisa mengiritasi kulit vulva yang sensitif. Namun, bukan berarti semua sabun miss V adalah alternatif yang lebih aman dan sehat untuk miss V.

Apa efek samping penggunaan sabun miss V? Denise Willers, MD, seorang profesor Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, mengatakan bahwa sejumlah produk sabun kewanitaan sering kali lebih berbahaya dari pada bermanfaat. Willers menjelaskan bahwa ada jutaan bakteri sehat bernama lactobacilli yang membantu menjaga dan mengembalikan keseimbangan di dalam vagina, termasuk setelah berhubungan badan atau haid. Bakteri ini juga membantu menjaga keseimbangan pH yang sehat, aroma yang ringan, serta mempertahankan dan melawan organisme bermasalah. Apa pun yang mengganggu keseimbangan laktobasilus di area vagina Anda dapat meningkatkan peluang Anda terkena infeksi jamur, infeksi bakteri, dan infeksi menular seksual (IMS), jika Anda terpapar penyebabnya. Tanouye menambahkan bahwa banyak sabun kewanitaan yang sangat wangi dan mengandung bahan kimia lainnya, dapat menghilangkan dan mengganggu bakteri alami di area kewanitaan. Itu berbahaya, karena dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan bahkan reaksi alergi di area kewanitaan.

Apa cara terbaik untuk menjaga kesehatan miss V? Tanouye mengatakan bahwa pada dasarnya vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dan tidak perlu berbau seperti buket bunga. Dikutip dari Medical News Today, vagina membersihkan dirinya sendiri melalui cairan yang dihasilkannya secara alami. Itu cara terbaik untuk menjaga vagina bersih dan sehat menurut Office on Women’s Health.

Kunci menjaga kesehatan area kewanitaan, khususnya vulva dan vagina adalah memastikan 2 aspek ini tetap seimbang, yaitu pH dan bakterinya. Studi menunjukkan bahwa pH vulva biasanya 3,5-4,7, sedangkan vagina bervariasi sesuai dengan usia seseorang dan tahap siklus menstruasinya. Sebelum wanita mencapai usia reproduksi dan mulai menstruasi, pH vagina 7 (netral). Pada usia reproduksi, mungkin pH vagina 3,8-4,4. Sementara saat menopause, pH vagina bisa berkisar 4,5-5 atau 6,5-7, tergantung apakah ia melakukan terapi penggantian hormon atau tidak. Lalu terkait dengan keseimbangan bakteri untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan, populasi bakteri antara vagina dan vulva itu berbeda. Bisa berbeda juga antarorang.

Di vagina, populasi bakter berubah bergantung pada fase siklus menstruasi. Menurut beberapa studi, orang dari berbagai etnis juga memiliki mikrobiota vagina yang berbeda. Mengenai mikrobiota vulva, spesialis mengatakan bahwa karakteristiknya lebih kompleks karena populasi bakteri vulva tampak sangat bervariasi dari orang ke orang. Jadi sulit untuk menguraikan pedoman yang jelas tentang produk kewanitaan apa yang harus digunakan setiap orang untuk menjaga kebersihannya. Namun, menggunakan air bersih setiap hari untuk mencuci area intim sebenarnya sudah cukup sebagai perawatan tambahan, seperti yang dikutip dari Verywell Health. Monte Swarup, MD, FACOG, OB/GYN bersertifikat di Chandler, Arizona mengatakan bahwa jika tetap ingin menggunakan sabun di area kewanitaan, pilihlah yang lembut dan bebas pewangi. Lalu, bilas dengan air dan keringkan dengan waslap. Hindari memilih produk sabun yang mengandung minyak esensial dan bahan kimia keras. Kemudian, gunakanlah sesuai petunjuk produk. Hal terpenting lainnya yang perlu diingat bahwa mencuci miss V berlebihan dapat merusak pelindung kulit serta membuatnya rentan terhadap iritasi dan infeksi.


Sumber: KOMPAS.com