Dingin pun Tak Terhiraukan |
Hujan.
Titik-titik air
yang dinanti dan dicaci.
Itu karya pertama penulis yang dibacakan di muka publik. Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia yang diasuh oleh Ibu Nuraini ketika Penulis berada di kelas II A Sekolah Menengah Pertama Negeri 34 (SMP N 34). Kini setelah waktu berjalan menua, puisi tadi masihlah up to date untuk hidup kekinian. Hujan masih tetap sesuatu yang dinanti, terutama bagi anak-anak, karena ada satu sensasi yang tak bisa terlukiskan dan susah untuk ditulis. Aroma yang tercium saat hujan oleh sebagian orang dianggap wangi dan menyenangkan. Sumber dari aroma tadi berasal dari petrichor, minyak atsiri yang diproduksi oleh tumbuhan yang kemudian diserap oleh bebatuan dan tanah untuk kemudian dilepas ke udara pada saat hujan.
Sore itu aku duduk menghadapi laptop di ruang depan sementara di jalan depan rumah anak-anakku dengan beberapa temannya berkejar-kejaran bola sepak. Teriakan terkadang terdengar bila salah satu pihak berhasil memasukan bola ke gawang yang terbuat dari tumpukan sendal. Sesekali aku keluar untuk melihat keasyikan mereka beraktivitas dan menjaga mereka dari lalu lalang kendaraan.
Langit tertutup awan gelap. Gemuruh geledek terdengar memenuhi alam, tapi kerumunan anak-anak itu tetap tak terganggu. Mereka tetap berebut menendang bola bulat itu.
Tik-tik-tik! Perlahan titik-titik air jatuh di bumi, daun, pagar, dan di tubuh mereka yang masih menendang-nendang bola sepak.
Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat, misalnya hujan es atau salju, dan aerosol, seperti embun dan kabut. Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Selain itu, hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap dan berubah menjadi awan, lalu terkumpul menjadi awan mendung untuk kemudian turun kembali ke bumi dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan siklus hujan pun terus berjalan.
“Berhenti! Hujan turun!”teriak seorang ibu dari teras depan rumahnya.
“Hoi! Pulang!”satu teriakan terdengar lagi dari pintu rumah sebelahnya.
“Nggak boleh mandi, ya!”sahutan terdengar lagi
Seng rumah pun menggemuruh ditimpa air yang kian deras turun. Serentak kumpulan tadi berhenti dan berteduh di teras rumah kami. Aku duduk menemani mereka. Kicauan mereka tambah bersemangat seiring makin derasnya hujan. Tanah pun mulai tergenang air. Air yang terus menelusur menuju selokan.
“Ayah,”panggil si sulung.”Boleh mandi, kan?”
“Nanti kalau hujannya lebat.”
Jumlah air hujan diukur menggunakan ombrometer dengan cara mengukur kedalaman air yang terkumpul pada permukaan datar dan diukur kurang lebih 0,25 mm.
Jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan, yaitu:
- Hujan sedang, 20 – 50 mm per hari
- Hujan lebat, 50 – 100 mm per hari
- Hujan sangat lebat, diatas 100 mm per hari
Jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan, yaitu:
- Hujan gerimis dengan diameter butirannya > 0,5 mm
- Hujan deras dengan diameter butirannya ± 7 mm dan suhunya diatas 0o C
- Hujan salju terdiri dari kristal es yang suhunya berada dibawah 0o C
- Hujan batu es berupa curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dengan suhunya diatas 0o C
Ayo! Tangkap Bola Kalau Bisa |
Tetesan air yang menghantam tubuh-tubuh kecil itu sering digambarkan berbentuk lonjong, lebar dibawah dan menciut di bagian atas, padahal itu tak terlalu tepat. Tetesan air hujan itu kecil hampir bulat. Air hujan yang besar menjadi kian ceper, seperti roti hamburger, dan air hujan yang lebih besar akan berbentuk payung terjun. Perlu diketahui, semakin besar tetesan air hujan, maka jatuhnya akan lebih cepat dibanding air hujan yang lebih kecil. Hujan memiliki kadar asam Ph 6. Bila berada dibawah 5,6 Ph, maka hujan dikualifikasikan sebagai hujan asam.
Dalam sejarah panjang perjalanan manusia, mandi hujan adalah aktivitas yang paling ditunggu. Setiap generasi mempunyai cerita tersendiri mengenai hujan, meskipun semuanya sama dalam melihat hujan. Ceria, bebas. Anehnya, beberapa kebudayaan telah membentuk kebencian terhadap hujan dan menciptakan peralatan seperti payung dan jas hujan. Selain itu, banyak juga orang yang lebih suka tinggal dalam rumah bila hujan turun. Jadi, biarkan mereka menikmati hujan agar imajinasi mereka tentang hujan tak berubah.
Sumber : wikipedia. or