“Hei! Pada nggak pakai sandal, ya?”Istriku berkacak pinggang didepan rumah melihat kami yang berjalan mendekat.
Bertiga, kami, ayah tercinta, si sulung yang gagah, dan si bungsu yang manis, serentak memamerkan senyum untuk mengurangi rasa marah bunda.
“Wangi! Kenapa nggak pakai sandal?”Istriku bertanya pada si bungsu.
“Ayah saja dak pakai sandal, Bun,”ia membela diri.
“Dak usah ikut kelakuan ayah yang dak benar itu.”
“Kata Ayah, biar sehat kalau jalan pagi, tuh, tanpa sandal, Bun,”dukung si sulung.
“Jangan ditiru kelakuan ayah. Malu sama tetangga, tahu.”
Dua yang tak beralas kaki itu anakku |
Malu sama tetangga adalah kata kunci masyarakat modern untuk menghilangkan kebiasaan sehat berjalan kaki. Padahal alas kaki, sebagus dan semahal apa pun, tak akan pernah cocok dengan karakteristik kaki manusia. Menurut kompas.com sepatu bukan hanya mengubah bentuk kaki, tapi malah membuat kaki lebih rentan cidera.
Jalan pagi memang telah menjadi rutinitasku sejak masih mahasiswa dulu. Kini, kebiasaan untuk jalan pagi tanpa alas mendapat respon dari kedua anakku. Setiap pagi, sambil menuntun sepeda yang dinaiki anakku, kami setia menyusuri jalan di lingkungan rumah. Memang awalnya orang pada heran melihat ketelanjangan kaki kami, tapi, dengan berpegang teguh pada prinsip alah bisa karena biasa, mereka akhirnya terbiasa melihat kebiasaan kami.
Baru-baru ini aku menemukan bahan untuk pembelaan terhadap istri yang tetap saja menolak mentah-mentah kebiasaan kami bertiga untuk bertelanjang kaki. Masih menurut kompas.com, ada enam keuntungan dari berjalan tanpa alas dengan syarat berjalan di permukaan tanah sedikitnya 3 kali dalam seminggu, yaitu:
1. Pada musim panas, berjalan tanpa alas kaki memiliki efek mendinginkan tubuh, terutama berjalan menginjak rumput di pagi hari.
2. Saat kaki tidak dibatasi sepatu, kaki akan menghasilkan gerakan yang mengaktifkan otot-otot di kaki sehingga sirkulasi darah ke bagian jantung menjadi lebih lancar. Fungsi sirkulasi yang lancar ini bisa mencegah bekuan darah di kaki, mengurangi stres pada sistem kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.
3. Penggunaan sepatu terus menerus bisa membuat otot-otot kaki menjadi lelah. Biarkan otot kaki menjadi rileks dengan berjalan tanpa alas.
4. Berjalan tanpa alas kaki juga terbukti bisa mengatasi telapak kaki datar.
5. Berjalan kaki tanpa alas juga meningkatkan kontak secara langsung dengan alam. Hal ini bisa berpengaruh pada peningkatan level energi dan mengendurkan ketegangan.
6. Berjalan di permukaan tanah tanpa alas kaki juga membantu menguatkan struktur tulang kaki dan mencegah perubahan bentuk kaki.
Nah, mulai sekarang mari kita kampanyekan “Hidup Sehat Tanpa Alas Kaki”.