Bila
kita memiliki sebuah smartphone, tentu pernah mengalami periode di mana smartphone
akan mengalami penurunan performa atau dalam kata lain lemot. Salah satu penyebab
utama penurunan performa adalah banyaknya cache yang menumpuk di memori penyimpanan
smartphone. Cache
sendiri sudah pasti dimiliki oleh setiap smartphone, mengingat di dalamnya
terdapat sebuah sistem penyimpanan data yang akan memudahkan kinerja prosesor
sebagai otak dari smartphone.
Bagi
kamu yang belum tahu apa itu cache, singkatnya cache merupakan data-data
yang sifatnya sementara yang disimpan pada memori internal smartphone. Cache
sebenarnya memiliki fungsi untuk mencatat semua aktivitas yang sudah kamu lakukan
ketika menggunakan sebuah aplikasi di smartphone.
Cache
juga memiliki fungsi untuk mendukung kerja smartphone agar menjadi lebih
cepat dalam menjalankan sebuah aplikasi. Lho, bukannya cache itu akan membuat
lemot smartphone? Bagaimana bisa cache mendukung kinerja smartphone
kita?
Gambarannya
begini, ketika kita membuka aplikasi Google, lalu membuka suatu situs yang mengharuskan
kita untuk menulis alamat web tujuan di dalam kolom pencarian, maka situs itu akan
tersimpan dalam data.
Atau
mungkin, ketika browsing salah satu sosial media, pasti kita akan melakukan
login, menulis serta menyimpan password, atau membuka galeri foto.
Ketika melakukan itu, semua data akan disimpan dalam bentuk cache.
Jadi,
ketika suatu saat kita membuka browser dan ingin mengakses sosial media itu
lagi, maka kita sudah tidak perlu lagi menulis nama situsnya ataupun login
kembali karena data kamu sudah tersimpan di dalam cache. Jadi, cache bisa membantu kinerja smartphone
menjadi lebih cepat.
Walau
begitu, jangan terlalu banyak menyimpan cache, karena bila data cache
menumpuk maka bisa membuat performa smartphone menjadi melambat atau lemot.
Kalau
begitu, pertanyaannya adalah apakah cache
harus dihapus? Jawaban atas pertanyaan
di atas sebenarnya sudah di jawab dibahasan di atas. Bila ditanya apakah cache
itu harus dihapus atau tidak, tentu saja jawabannya harus dibersihkan karena bisa
menyebabkan kinerja smartphone menurun dan lemot.
Tapi, karena cache memiliki
fungsi yang bisa membantu akses smartphone menjadi lebih cepat, maka cache
sebaiknya jangan buru-buru dihapus dari memori smartphone. Tentukan saja jadwal pembersihan data cache. Tak perlu setiap hari. Pembersihan
cache bisa dilakukan 2 hari sekali, 3 harus sekali, atau ketika smartphone
menjadi lemot daripada biasanya.
Cara
membersihkan cache sangatlah mudah. Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk
menghapus cache, pertama adalah secara manual
dan kedua menggunakan aplikasi pembersih cache.
1.
Membersihkan Cache Secara Manual
Cara
menghapus cache yang pertama adalah secara manual atau tanpa bantuan aplikasi apapun.
Bagaimana tahapannya? Berikut ini caranya:
- Masuk ke menu setting.
- Masuk ke pengaturan Apps.
- Pilih aplikasi mana yang
ingin kamu bersihkan cache-nya.
- Lalu pilih clear cache
dan Ok. Setelah itu cache di smartphone akan langsung bersih.
Sebenarnya
cara ini agak ribet karena bila kita ingin menghapus cache dari banyak aplikasi,
maka kita harus melakukan secara satu persatu sampai semua aplikasi dibersihkan
cache -nya.
2.
Membersihkan Cache
dengan Bantuan Aplikasi
Untuk
yang kedua, kita bisa memanfaatkan aplikasi pembersih cache yang banyak tersedia
di toko aplikasi sesuai OS masing-masing. Untuk nama aplikasinya ada banyak, namun
yang paling umum dipakai adalah CCleaner dan Clean Master.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar