Rabu, 12 September 2012

Barbie itu Perempuan Sempurna


“Ada apa?”tanyaku pada si kecil yang menangis di kamar.

“Poninya ‘kan sudah panjang, sudah menutupi mata, jadi Bunda suruh untuk dipotong. Dikit saja dipotongnya, eh, dia malah nangis,” jawab istriku yang berada disampingnya.

“Kenapa nggak mau dipotong, De?”tanyaku sambil memangku si kecil.

“Kalau di potong, rambut Adek nggak kayak Barbie lagi,”ujarnya disela isak tangisnya.

Sambil berpandangan mata, aku dan istri menahan senyum. Sebegitu parahkah penyakit si kecil yang baru saja merayakan hari jadinya yang keempat itu. Bidadari kecil kami ini memang keranjingan boneka Barbie. Setiap mengunjungi pusat perbelanjaan, matanya pasti tertuju ke tempat para boneka berkumpul dan pilihan yang wajib di beli adalah boneka berambut pirang dengan bentuk badan yang langsing. Sudah begitu banyak koleksi boneka Barbie dan banyak pula aksesoris pendukung boneka cantik ini yang terkumpul di kotak mainannya. 

Belum lagi koleksi film-film bertema Barbie yang tetap rajin ditontonnya kala senggang, bahkan menjadi tontonan wajib setiap hendak pergi tidur. Pembicaraannya pun tak pernah jauh dari Barbie.

“Nama Adek, Princess Aurel, Yah,”ujarnya suatu saat,”Jadi, panggil Adek Princess.”

Barbie, Barbie, dan Barbie. Pokoknya Barbie. Titik.
Dengan peran media massa dan kekuatan pasar, Barbie mampu menyatukan image perempuan dunia bahwa cantik itu putih, langsing, tinggi, dan berambut pirang sehingga begitu banyak perempuan yang mengidentifikasikan diri sebagai Barbie yang putih dan langsing dengan rambut pirang yang panjang. 

Termasuk Indonesia, berusaha menjadi putih banyak dilakukan kaum perempuan. Setiap produk pemutih kulit, mulai dari bedak sampai sabun, baik yang terekomendasi maupun barang palsu yang membahayakan kesehatan, banyak beredar di masyarakat. 

Begitu pula bentuk badan yang langsing menjadi idaman kaum perempuan. Mulai dari terapi kesehatan sampai dengan produk kesehatan dan non kesehatan tertayang di media massa dan semuanya laris manis.

Kalau ditanya kenapa semua perempuan mempunyai mimpi yang sama tentang kecantikan, maka jawabannya pun seragam, yaitu semua yang dilakukan perempuan itu tujuan akhirnya untuk kepuasan kaum Adam. Anda percaya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar