Rambut kemaluan biasanya secara normal
bakal mulai muncul pada seseorang yang memasuki masa puber. Perubahan hormon
yang terjadi menyebabkan rambut di area pribadi ini juga ikut muncul. Rambut
ini bisa muncul secara lebat, baik pada pria maupun wanita. Berbeda dengan
rambut di kepala, rambut di area intim ini memiliki bentuk yang sangat khas. Selurus
apa pun rambutmu, rambut kemaluan biasanya bakal keriting.
Walau kadang banyak orang tak
menyadarinya, rambut kemaluan sesungguhnya memiliki fungsi sendiri bagi tubuh.
Dilansir dari Men's Health, berikut sejumlah fakta menggelitik mengenai rambut
kemaluan.
Mengapa Rambut
Kemaluan Tebal?
Secara bentuk, rambut kemaluan cenderung
lebih tebal dan keriting dibanding rambut di kepala. Hal ini disebabkan fungsi
dari rambut kemaluan adalah sebagai sebuah bantalan guna mencegah gesekan
selama bercinta yang bisa menyebabkan ruam dan lecet di kulit. Lebih penting
lagi, rambut kemaluan menjadi pelindung
dari bakteri dan patogen lain.
Mengapa Rambut
Kemaluan Keriting?
Bentuk keriting dari rambut kemaluan disebabkan
karena bentuk tersebut bisa lebih baik dalam memerangkap bau feromon dari
kelenjar keringat di sekitar selangkangan.
Rambut Kemaluan
Tidak Harus Dikeramasi
Tidaklah penting untuk mengeramasi rambut
kemaluan. Dengan menyabuni dan menyiram
dengan air saja, itu sudah cukup.
Seberapa
Panjang Normalnya Rambut Kemaluan?
Secara normal, rambut kemaluan tidak bakal
tumbuh terlalu panjang hingga bisa mengintip dari balik celana. Panjang
rata-rata rambut kemaluan adalah 1,3 hingga 3,8 cm.
Rambut Kemaluan
Mungkin Rontok
Seiring bertambahnya usia, bukan hanya
rambut kepala yang mengalami kerontokan, rambut kemaluan juga bisa
mengalaminya. Hal ini biasanya bakal mulai dialami pada usia 50-an ketika
testosteron mulai menurun.
Bahaya Mencukur
Rambut Kemaluan
Karena kadang bentuknya yang tidak estetik
dan dianggap mengganggu, banyak yang mencukur bulu kemaluan. Namun, terutama pada pria, hal ini bisa berbahaya,
apalagi ketika mencukur bulu kemaluan di skrotum. Kulit skrotum sesungguhnya
sangat unik karena terdapat celah dan lekukan. Area tersebut telah terbukti
bisa memerangkap bakteri dalam jumlah besar. Ketika kamu mencukur area vital,
sedikit luka saja bisa menyebabkan bakteri masuk ke dalam, sehingga sangat
mudah menyebabkan selulit, abses, dan pada kasus tertentu kondisi bernama
Fournier gangrene. Mengingat bahaya yang mungkin muncul dari hal ini, maka
disarankan untuk tidak mencukur rambut kemaluan. Jika merasa terlalu panjang,
kamu bisa memangkas ujung-ujungnya sedikit saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar