Detik pertandingan pun menjelang ketika wasit dari Hongaria memekikkan pluit dan apa yang terjadi? Pertandingan berjalan biasa-biasa saja. Tak ada seru-serunya. Ketika Pedro menjebol gawang Van Der Sar di menit ke 27, pertandingan mulai memanas dengan gerakan pemain MU yang ingin menyamakan kedudukan. Di menit ke 34, Rooney mampu menjebol gawang yang dijaga Victor Valdes, meskipun berbau off side, tapi gol tetaplah gol bila wasit menyatakan sah. Babak pertama pun selesai tanpa ada gol tambahan, meskipun serangan Barcelona melalui Tiki-Takanya lebih menggigit. Villa dan Messi mempunyai peluang mencetak gol, sementara Valdes mampu meninju bola yang menuju Rooney didaerah kekuasaannya.
Babak kedua pun dimulai. Penguasaan bola masih banyak dipegang oleh para pemain Barcelona. Setelah beberapa peluang yang terbuang percuma oleh kedua tim, Messi dengan keahliannya mampu menjebol gawang MU dari tendangan jarak jauhnya di menit ke 54 dan akhirnya kemenangan Barcelona kian telak kala Villa pun menyumbang gol di menit ke 69.
Sampai detik terakhir permainan, kedudukan gol 3 untuk Barcelona dan 1 untuk Manchester United. Sebuah kemenangan yang layak diperoleh sebuah tim yang mampu tampil begitu indah dan tanpa perlawanan sama sekali.
Final Liga Champions Eropa 2010-2011 tenyata tidak sesuai dengan harapan masyarakat pecinta bola dunia. Pertandingan yang digadang-gadang akan seru dan memikat tidak hadir di lapangan. Punggawa Manchester United tidak memperlihatkan kegigihannya dan tak ada semangat bertanding, hingga pemain lawan dengan santainya menguasai pertandingan. Ada apa MU?
Menilik perjalanan Liga Champions Eropa 2010-2011, sesuai dengan pengamatan Sang pengamat sepakbola amatiran ini, hanya Real Madrid yang mau melawan kedigjayaan Barcelona. Madrid memang kalah kala menghadapi Barcelona, baik secara statistik penguasaan bola maupun jumlah gol yang disarangkan, tapi perlawanan pemain Putih-Putih yang penuh semangat dan kengototan yang diperagakannya memperlihatkan bahwa mereka bukan seperti musuh-musuh Barca lainnya yang kalah sebelum bertanding. (Sekedar catatan: sebenarnya peran Sang Special One, Mourinho, lebih terlihat, baik itu ketika meracik Chelsea, meramu Inter Milan, dan sekarang di Real Madrid, dalam melawan hegemoni Barcelona.)
Selamat kepada Barca.
Selamat kepada Messi yang tampil sebagai pemain terbaik.
Selamat kepada Abidal yang menjadi Kapten Kehormatan malam itu.
Nikmatilah kemenangan ini!
Nikmatilah Kemenangan Kali ini. Esok Perjuangan Kian Berat. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar