Selasa, 24 Maret 2020

Apa Itu Pembengkakan Kelenjar Getah Bening?


Pembengkakan kelenjar getah bening adalah kondisi yang terjadi apabila ada pembengkakan pada gumpalan jaringan kecil berbentuk bulat yang tersebar di seluruh tubuh Anda, yang disebut kelenjar getah bening.
Kelenjar yang juga dikenal dengan istilah kelenjar limfa ini bertugas untuk menyaring cairan limfa (getah bening) yang beredar di seluruh tubuh melalui pembuluh limfa. Karena itu, cara kerja kelenjar getah bening mirip seperti darah yang mengalir di dalam tubuh kita melalui pembuluh darah.

Ada sekitar 600 kelenjar getah bening yang tersebar di dalam tubuh Anda. Akan tetapi, jumlah kelenjar yang bisa dirasakan atau diraba di bawah kulit dengan tangan telanjang hanya beberapa saja. Di antaranya terletak di area-area berikut ini.

  • Di bagian bawah rahang.
  • Di belakang daun telinga.
  • Di ketiak (di bawah lengan atas).
  • Salah satu sisi leher.
  • Salah satu pangkal paha.
  • Di atas tulang selangkang.

Ukuran kelenjar getah bening  berbeda-beda. Mulai dari sekecil ujung jarum hingga sebesar satu butir kacang merah yang sudah matang. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem imun (daya tahan tubuh), khususnya sistem limfatik. Pasalnya, kelenjar ini mengandung sel-sel darah putih serta antibodi. Ini berarti kelenjar getah bening sangat berperan dalam melawan infeksi dan penyakit.

Ketika tubuh Anda kena infeksi atau penyakit, tubuh akan memproduksi lebih banyak sel imun. Meningkatnya jumlah sel imun dalam kelenjar limfa inilah yang menyebabkan pembesaran atau pembengkakan. Maka dari itu, kelenjar limfa atau getah bening yang membengkak pasti menandakan adanya infeksi atau penyakit.

Pembengkakan kelenjar getah bening cukup umum terjadi. Kondisi ini dapat terjadi pada orang dengan usia berapa pun. Akan tetapi, wanita memang lebih rentan mengalami masalah pembengkakan kelenjar getah bening.

Biasanya kelenjar yang membengkak akan mengecil sendiri setelah infeksi atau penyakit yang menyebabkan pembengkakan diobati. Penyembuhan ini bisa memakan waktu sekitar seminggu setelah infeksinya sembuh.

Meskipun pembengkakan kelenjar getah bening adalah kasus yang cukup umum, bukan berarti kondisi ini tidak membahayakan sama sekali. Dalam beberapa kasus, pembengkakan kelenjar getah bening mungkin saja menandakan kanker getah bening limfoma Hodgkin dan kanker getah bening limfoma non-Hodgkin.

Jadi, Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter atau klinik untuk mendapatkan diagnosis serta perawatan yang terbaik. Pembengkakan kelenjar getah bening dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Ketika kelenjar getah bening mulai membengkak, biasanya gejala awal yang dapat Anda rasakan yaitu:

  • Nyeri saat menekan kelenjar yang membengkak.
  • Area kelenjar yang membengkak jadi lebih peka, misalnya di area leher Anda jadi terasa tidak nyaman saat digerakkan.
  • Kelenjar yang membengkak sangat besar, biasanya tampak menonjol sebesar kacang polong atau lebih dari itu.

Setelah Anda merasakan gejala-gejala awal pembengkakan kelenjar getah bening, Anda mungkin merasakan serangkaian gejala lain. Gejala selanjutnya biasanya tergantung pada penyakit atau infeksi yang menyebabkan pembengkakan itu sendiri.

Akan tetapi, gejala-gejala umum dari pembengkakan kelenjar getah bening adalah:
·         Batuk
·         Badan lemas
·         Pilek
·         Menggigil dan berkeringat, terutama di malam hari
·         Radang tenggorokan
·         Demam
·         Kulit yang memerah, hangat dan bengkak

Kemungkinan masih ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Anda harus segera menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
·   Kelenjar yang bengkak tidak kunjung hilang, bahkan menyebar ke mana-mana   selama dua sampai empat minggu.
·         Kelenjar yang bengkak terasa kenyal atau lentur.
·         Demam yang tidak kunjung hilang.
·         Berkeringat terus pada malam hari.
·         Berat badan menurun padahal tidak sedang diet.  
·         Radang tenggorokan yang tidak sembuh-sembuh.
·         Kesulitan menelan atau bernapas.
·      Kelenjar yang terasa sangat keras dan terus membesar dengan cepat, ini bisa jadi   tumor atau kanker getah bening.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Pasalnya, tubuh masing-masing orang berbeda.

Selain itu, bagian kelenjar yang membengkak mungkin letaknya jauh di dalam tubuh Anda sehingga tidak tampak dan tidak bisa diraba di bawah kulit. Karena itu, selalu diskusikan dengan dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Mulai dari infeksi ringan sampai penyakit kronis seperti kanker getah bening. Berikut ini hal-hal yang dapat memicu atau memperparah kondisi Anda:
1.   Infeksi telinga
Perhatikan kelenjar bagian mana yang mengalami pembengkakan. Biasanya, pembengkakan kelenjar getah bening di area kepala dan leher menandakan infeksi telinga.
Infeksi telinga sendiri bisa disebabkan oleh alergi atau infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Anak-anak lebih sering kena infeksi telinga daripada orang dewasa. Namun, jenis infeksi ini memang bisa menyerang siapa saja.

2.   Infeksi virus
Ada banyak jenis virus yang bisa menyerang tubuh dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya lokasi pembengkakan kelenjar getah bening akan menentukan di mana lokasi infeksi virus terjadi.

Berikut adalah jenis-jenis virus yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar limfa.
·       Varicella-zoster, yaitu virus penyebab cacar air dan herpes zoster.
·       Rubeola, yaitu virus yang mengakibatkan penyakit campak.
·       HIV, yaitu virus menular yang jadi penyebab penyakit AIDS.
·  Herpes simplex, yaitu virus penyebab herpes oral, herpes genital, dan herpes encephalitis.
·      Flu, yaitu virus yang menyebabkan penyakit influenza.

3. Infeksi bakteri
Beberapa jenis bakteri yang masuk dalam tubuh Anda bisa menyebabkan infeksi. Infeksi bakteri tertentu dapat menimbulkan gejala yaitu pembengkakan kelenjar getah bening. Ini dia daftar jenis bakterinya.
  ·  Streptococcus atau strep, yaitu bakteri penyebab penyakit radang tenggorokan atau pembengkakan amandel.
  ·   Staphylococcus atau staph, yaitu bakteri penyebab keracunan makanan, toxic shock syndrome (TSS), atau mastitis.
  ·  Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang mengakibatkan penyakit tuberkulosis (TB atau TBC).

4. Infeksi HIV/AIDS
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan penyakit AIDS. Virus ini kadang tidak menunjukkan gejala apa pun pada penderitanya, sehingga Anda bisa saja terlambat didiagnosis. Padahal, terlambat mendeteksi penyakit ini bisa berakibat fatal. Karena itu, bila Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha yang disertai dengan gejala lain seperti lemas, nyeri otot, dan sakit kepala, segera periksa ke dokter.

5. Infeksi gigi
Infeksi pada area gusi dan gigi bisa menunjukkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening. Infeksi gigi biasanya disebabkan oleh abses gigi, yaitu penumpukan nanah karena bakteri.

6. Mononukleosis
Kelenjar limfa yang membengkak di leher dan ketiak bisa menandakan mononukleosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus yang ditularkan melalui air liur ini membuat penderitanya sakit tenggorokan, demam, lemas, gatal-gatal, sakit kuning, mimisan, hingga sesak napas.

7. Infeksi kulit
Berbagai jenis penyakit kulit juga bisa membuat kelenjar limfa Anda membengkak. Apalagi kalau Anda mengalami gejala-gejala lain seperti muncul ruam, kulit jadi kemerahan, terasa perih atau panas, dan gatal-gatal. Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang mungkin ditandai dengan bengkaknya kelenjar limfa.
·         Eksim, terutama pada bayi dan anak-anak.
·         Dermatitis kontak.
·         Abses kulit (kulit bernanah) akibat infeksi bakteri.
·         Kutu rambut yang bersarang di kulit kepala.  

8. Radang tenggorokan
Radang tenggorokan adalah jenis penyakit yang cukup umum. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Misalnya dari infeksi virus, infeksi bakteri, alergi, iritasi pada tenggorokan, pembengkakan amandel, atau cedera (trauma) tertentu pada bagian leher dan tenggorokan. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan peradangan. Hal ini bisa dilihat dari pembengkakan kelenjar limfa di area leher atau rahang.

9.  Gangguan sistem imun
Gangguan pada sistem kekebalan tubuh Anda bisa membuat Anda lebih lemah dan rentan diserang penyakit. Pasalnya, sistem yang bertugas untuk mempertahakan diri dari ancaman penyakit sudah melemah atau terganggu.
Nah, biasanya gangguan sistem imun sering menyerang orang yang punya penyakit autoimun. Misalnya penyakit rematik (rheumatoid arthritis) dan lupus. Gejalanya antara lain adalah pembengkakan kelenjar limfa dan badan lemas.

10. Kanker
Hati-hati, jangan remehkan gangguan seperti pembengkakan pada kelenjar getah bening Anda. Kondisi ini bisa jadi awal mula dari penyakit kanker.

Misalnya di dalam tubuh Anda sudah ada sel kanker yang bersarang. Kemudian sel kanker ini berpindah tempat tinggal melalui pembuluh limfa. Perpindahan inilah yang lantas membuat kelenjar getah bening Anda membesar.

Setelah pindah dan menyebar ke bagian tubuh lain, sel kanker bisa menetap dan tumbuh menyerang sel-sel di bagian tubuh tersebut.

Beberapa jenis kanker yang menunjukkan gejala pembengkakan kelenjar limfa antara lain kanker kulit, kanker payudara, leukimia, kanker paru, kanker perut, kanker getah bening limfoma Hodgkin, serta kanker getah bening limfoma non-Hodgkin.

Kanker getah bening dan jenis kanker lainnya masih bisa dikendalikan pada tahap stadium awal. Karena itu, penting bagi Anda untuk mendeteksi kanker getah bening atau kanker lain sedini mungkin.

11. Penyakit menular seksual
Beberapa jenis penyakit menular seksual bisa menimbulkan gejala pembengkakan kelenjar getah bening. Di antaranya yaitu sipilis (raja singa), gonore, dan klamidia. Apalagi kalau kelenjar yang membengkak ada di area pangkal paha.  

Ada banyak faktor risiko untuk pembengkakan kelenjar getah bening. Di antaranya yaitu:
·         Berusia di atas 65 tahun.
·         Punya penyakit HIV/AIDS.
·         Kecanduan alkohol.
·         Mengidap diabetes.
·         Gonta-ganti pasangan seksual.
·         Punya penyakit autoimun.

Hanya dokter dan tenaga medis yang dapat memberikan diagnosis pembengkakan kelenjar getah bening. Untuk mendiagnosis penyebab kondisi ini, dokter akan memerlukan:
·         Rekam medis atau riwayat kesehatan pasien.
·         Pemeriksaan fisik.
·        Tes darah.
·         Pindai sinar X (X-ray scan) pada dada atau CT scan.
·         Biopsi kelenjar getah bening.

Dalam beberapa kasus, pembengkakan kelenjar getah bening bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa obat-obatan dari dokter. Ini kalau penyebab penyakitnya cukup ringan seperti influenza atau keracunan makanan.  Akan tetapi, bila kondisi Anda cukup serius dan disebabkan oleh penyakit yang parah, Anda akan membutuhkan pertolongan medis. Namun, beberapa penyebab belum ditemukan obatnya sehingga Anda hanya bisa mengendalikan supaya gejalanya tidak tambah parah. Misalnya pada kasus kanker getah bening limfoma Hodgkin dan kanker getah bening limfoma non-Hodgkin.

Lebih jelasnya, simak beberapa pilihan pengobatan untuk pembengkakan kelenjar getah bening berikut ini. Pengobatan antibiotik atau antiviral: Obat-obatan ini adalah perawatan paling umum untuk pembengkakan yang disebabkan infeksi bakteri.

Antibiotik akan membantu menghentikan perkembangbiakan serta infeksi bakteri dalam tubuh Anda. Sedangkan kalau penyebab pembengkakan kelenjar getah bening adalah virus, Anda akan diberi obat-obatan yang bisa meringankan gejala yang timbul. Untuk hasil pengobatan yang terbaik, ikuti anjuran dokter dan apoteker.  

Mengatasi penyebab: Kadang, pembengkakan merupakan akibat dari kondisi kesehatan yang buruk, seperti lupus atau rheumatoid arthritis yang disebabkan oleh penyakit autoimun. Mengobati kondisi tersebut dapat menyembuhkan pembengkakan pada kelenjar getah bening secara efektif.

Perawatan kanker: Perawatan ini diberikan pada pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker. Jenis kanker akan menentukan perawatan yang dapat meliputi operasi, terapi radiasi atau kemoterapi.

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu Anda mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening:

  • Menggunakan penawar rasa sakit seperti ibuprofen atau nonsteroidal anti- inflammatory drugs.
  • Menghindari pemberian aspirin pada anak karena risiko Reye’s syndrome.
  • Mengompres hangat pada area yang bengkak dengan kain hangat dan basah.
  • Istirahat yang cukup.
  • Kumur air garam. Kalau pembengkakan kelenjar terjadi di area leher, telinga, rahang, atau kepala, Anda bisa berkumur dengan garam yang dilarutkan dalam air hangat. Berkumurlah selama kira-kira sepuluh sampai dua puluh detik. Kemudian buang airnya. Ulangi sebanyak tiga sampai lima kali sehari.

Bila Anda mengabaikan atau tidak mengobati pembengkakan kelenjar getah bening, Anda bisa mengalami berbagai komplikasi yang berbahaya. Termasuk di antaranya yaitu muncul luka bernanah akibat infeksi dan sepsis atau keracunan darah. Hati-hati, sepsis bisa menyebabkan kematian.

Anda bisa mencegah pembengkakan kelenjar getah bening dengan cara menghindari infeksi. Ini bisa dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat, makan dengan gizi seimbang, rutin berolahraga, mengelola stres, berhenti merokok, dan cukup istirahat.

Anda juga sebaiknya menghindari faktor risiko pembengkakan kelenjar getah bening dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual serta tidak berbagi alat makan dengan orang yang sedang terinfeksi virus atau bakteri.
Untuk mencegah kanker getah bening dan jenis kanker lainnya, perhatikan riwayat penyakit kanker dalam keluarga Anda dan segera lakukan deteksi dini bila Anda merasakan gejala-gejala kanker.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar