Sumber: lensaindonesia.com |
Mengenang kembali keberhasilan Orde Baru dalam menjalankan pemerintahan yang stabil, keamanan yang terkendali, ketersediaan pangan yang terjaga, dan tingkat kesejahteraan yang tinggi menjadi komoditi yang menarik sebagai jargon politik berbagai parpol politik menjelang suksesi kepemimpinan negeri ini.
Hal ini didukung pula hasil survei yang menyatakan bahwa masyarakat Indonesia rindu akan masa lalu kesuksesan Rezim Soeharto menata Indonesia yang gemah ripah ripah loh jinawi.
Sekarang orang meributkan kegagalan pemerintahan pasca kekuasaan Soeharto mewujudkan kondisi Indonesia seperti semula. Padahal Soeharto membutuhkan dua puluh tahun masa pemerintahannya untuk mencapai masa keemasan pertumbuhan ekonomi yang semu itu. Sementara masyarakat kini mengharapkan SBY dapat menggunakan tongkat Harry Potter untuk mengubah semuanya.
Menurut saya, SBY pun bisa menjadikan Indonesia kembali makmur seperti nostalgia masyarakat yang pernah menikmati kue pembangunan Orde Baru, yaitu dengan mengikuti strategi yang dilakukan rezim Soeharto, seperti:
- Jangan ada pihak oposisi alias kaum pembangkang. Mereka yang berseberangan dengan SBY harus dienyahkan, baik itu dengan penculikan, petrus yang kembali digiatkan, maupun pembunuhan karakter terhadap keluarga para oposisi. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh rezim Soeharto, tapi banyak pula dilakukan oleh pemerintah otoriter lain di dunia untuk menjaga stabilitas keamanan pemerintahannya dan terbukti andal, sehingga SBY dapat dengan leluasa menjalankan semua kebijakannya tanpa ada rongrongan dari pihak lain.
- Semua informasi dikendalikan oleh pemerintah. Tutup semua stasiun televisi, pemancar radio, dan media cetak. TVRI dan RRI dikembalikan pada khittahnya sebagai corong pemerintah. Dengan penguasaan sumber informasi, maka SBY dapat menjalankan politik pencitraannya dengan lebih efektif. Hidup di Indonesia serasa di surga. Kekerasan, kelaparan, dan kriminalitas hanya terjadi di luar sana, bukan di Indonesia.
- Pemilihan kepala pemerintah daerah ditentukan oleh pemerintah. Dengan begitu SBY dapat menempatkan orang-orang kepercayaannya diberbagai lini, sehingga semua kebijakan pemerintah dapat berjalan mulus.
- Keberadaan partai politik diminimalisir. Mengikuti garis Soeharto, maka partai politik cukup tiga atau dua. Toh, ini sekedar kamuflase agar terlihat seperti negara demokrasi. Rawat dan giring agar partai politik tidak membesar liar.
Yakinlah, bila SBY mau mengikuti kebijakan Orde Baru, maka dengan singkat Indonesia akan kembali menjadi salah satu macan dunia sebagai kekuatan ekonomi, kekuatan keamanan, dan kekuatan politik seperti keinginan mayoritas masyarakat Indonesia dalam hasil survei tadi.
Toh, masyarakat tak memperdulikan bagaimana kehidupan politiknya, berapa banyak orang mati karena kekuatan senjata penguasa, dan perbuatan zalim lain dari pemerintah. Selama kebutuhan hidup terpenuhi dan bukan diri beserta keluarganya yang terzalimi, maka dunia serasa di surga. Aman tentram gemah ripah loh jinawi. Beres.